Tinggal di Saturnus

Aku ingin tinggal di Saturnus
dimana hanya ada aku dan dirimu
Jangan lupa anjing-anjing kita yang lucu
mereka bermain tanpa tahu ini bukan rumah yang semestinya

Tak perlu lagi kawatir soal nilai-nilai di Bumi
Juga orang-orang yang takut kehilanganmu
Pun orang-orang yang takut aku buta jalan apabila bersamamu
Lagipula, bukankah kita lebih peduli hasrat kita dibanding kicauan mereka?

Tak ada lagi paham-paham bodoh soal keyakinan
Argumen yang membuat hasrat menjadi semu
atau realita hidup yang membuat kita ragu akan hari esok
Tidak, di sana tak berlaku
Kita memulai semuanya bagaikan manusia pertama

Aku ingin tinggal di Saturnus
dimana kita bisa menjawab rindu-rindu tanpa siksa
duduk di balkon lantai dua setiap sore
ditemani secangkir kopi dan pisang goreng
sambil menunggu senja yang lebih jingga dari biasanya

Setiap fajar tiba kita akan saling membangunkan
Melempar senyum walaupun gigi masih bermentega
Aku akan memasak sarapanmu setiap pagi menjelang
Kau akan memeriksa tanaman-tanaman cantik kita di halaman

Kita tak akan peduli masalah-masalah yang ada di Bumi
Terbentuklah planet hunian baru seperti yang kita inginkan
Aku tak akan pernah lagi ketakutan atas kehilangan yang belum terjadi
Aku milikmu, Kau milikku.

Tapi. Kau harus tahu bahwa tinggal di Saturnus akan melelahkan
Mencoba membangun atau melupakan apa yang telah hilang
Kau adalah pria baik yang tidak perlu melelahkan dirimu
Hanya untuk mencintai perempuan aneh sepertiku
Jika tak ingin, kau bisa memilih perempuan baik di luar sana

Namun, Aku mencintaimu, bersamaku di Saturnus..
Kita akan memulai dan menjalani segalanya dengan kesederhanaan
Tidak akan menekan siapapun
Pun membuat yang lain menangis di atas kebahagiaan yang kita ciptakan
Tidak perlu berjanji untuk sehidup semati sampai ada yang pergi
Kepergian tidak akan membunuh diri kita sendiri
Berjanji saja pada Tuhan bahwa kita akan saling menyayangi
sampai batas kemampuan memiliki

Lalu buah-buah cinta kita akan tumbuh
Kita akan menamai anak-anak kita dengan kata-kata yang kita suka
Mendidik mereka bahwa memiliki segalanya bukanlah tujuan hidup
Hukum selamat manusia adalah untuk hidup dan bahagia
Banyak yang menggali dalam-dalam materi untuk yang pertama
Berharap yang kedua akan segera menyusul
Padahal, belum tentu. Belum tentu.

Aku dan segala keputusaanku hari ini,
meninggalkan rumah tanpa karena pun aku belum mampu
Apalagi membawamu ke Saturnus.
Namun, aku belum di sana, masih kah engkau ingin ikut?

"Kau tak akan mengerti segala lukaku, karna cinta telah sembunyikan pisaunya"- WS Rendra

Kemiling,
3.10.2016

No comments:

Post a Comment