Jemari Tak Berwaktu

Dialog malam ditemani sepi
Mengiringi malam-malamku juga malammu
Meretas waktu menghasilkan rindu
Jarak-jarakku juga jarakmu
Mengikis dingin beralas keluh

Turun hujan di sini, hanya ada selimut renta

Ada rasa jemari tangan menyusup
Masuk ke sela-sela rambutku
Hanya terdengar suara gesekan kulitnya dan rambutku bersatu
Tangan yang lembut dan hangat

Keheningan diisi oleh suara nafas beradu
Mulut tak perlu bersuara
Kata tak perlu diadu
Tenggelam aku di rupamu
Ke ruang rindu yang tersemu



Bekasi,
13.8.2016

No comments:

Post a Comment