Tas?

Hampir 4 bulan hidup di Jatinangor, dengan segala kehidupannya yang keras yap akhirnya sebagai SAMSONWATI gue tasye, cewe kece paling oke ini bisa bertahan. Setiap hari semangat itu ada, bisa tumbuh, bisa aja pergi. Kata orang sih semua itu tergantung pada diri kita sendiri, dan celakanya gue setuju. Sometimes, it’s too hard deserve yourself to be a good positive thinker for everyday in your whole life. Susah, susah abis. Ada saat di mana kita buntu dan merasa lebih baik untuk jauh berpikir ke belakang, memikirkan semua keinginan yang belum bisa tercapai karna keadaan sekarang. Well, hal terbaik yang bisa dengan bijak dilakukan cuma BERSABAR dan BERUSAHA. Capek, bosen, basi dengernya karna kadang susah mengontrol rasa sabar. Kadang iri melihat orang lain yang berhasil mencapainya duluan, omongan orang yang kadang tanpa mereka sadari juga ikutan nusuk dan pupusin semua semangat gue. Tapi gue mau ikhlas, mau sabar, and trying to BELIEVE.

God never let me alone in my darkness, He knows my future even before I was plan all my dreams.
Tulisan waktu menjadi mahasiswa baru yang merasa (lagi) mimpinya tertunda entah karena kepolosan, bakti kepada orangtua, atau ambisi yang besar namun masi rabun arah. Satu hal yang pasti, aku berbisik pada diriku sendiri:
"HA! Malu jenis apalagi ini sudah tahun keempat masih ada keluhan? Bangun tas.."

Selesaikan secara utuh. Kamu? Tak terkecuali.

Jatinangor, 10.5.2015 

1 comment: