Hujan di Awal Bulan November

Entah dunia sebelah mana,
yang tega bersekutu melihatku sendu melagu
di hujan sore awal bulan, di tempat entah di mana
Rintiknya meneduhkan ku berharap berlabuh di kelambu jiwamu
Lelahku melesat bagai peluru, memburu bagai candu
Butuh tempat, di mana saja asal jangan berdua tapi bukan bersamamu

Lalu ku cari kamu.
Di setiap celah hidupku, di ruang dan waktu yang disengaja
Di saat aku membutuhkanmu lebih dari kamu membutuhkanku
Di setiap rintik hujan bulan ini
Aku mau kamu.

Bayangmu kurasa cukup, namun tak pernah sampai
Ambang asa menegurku dengan lembut
Bahwa semua yang ku rindu menjadi abu
waktu yang ku tahu hanya hitungan-hitungan semu berlalu

Aku tak menemukanmu.

Hujan mulai tak berkawan, rintiknya menyia-nyiakan
Padahal kita sama-sama suka apabila berdua, karena sendiri aku benci
Aku tersisih oleh hujan yang menderu
Lebih bising dari yang kukira

Ahh... Tuan kelana, di mana kamu?




Bandar Lampung,
4.11.2016

No comments:

Post a Comment